Rabu, 27 November 2013

Hujan



Berapa banyak pun orang bilang hujan menyebalkan, tapi menurutku tidak.
Hujan selalu bisa membawa ketenangan
dan kedamaian.

Cobalah sekali-kali kamu perhatikan rintik hujan yang turun.
Mungkin bagi sebagian orang itu adalah
hal yang konyol, untuk apa melihat
dan memperhatikan air hujan.
”Itu kan Cuma hujan”, tapi bagiku tidak.

Aku suka sekali memperhatikan rintik hujan yang jatuh
dengan menatap keatas langit. Sejuk, dingin, aroma tanah, suara rintik-rintik, semuanya ku suka.
Pada saat sedang merasa sedih dan sendiri,
hujan seolah-olah menggambarkan perasaan yang dirasakan olehku.

Maka aku tak perlu menangis, merasa sendiri dan kesepian. Hujan menenangkan ku.
Tapi ini bukan berarti hujan selalu identik dengan kesedihan. Tidak, hujan itu kebahagiaan.
Aku tidak sedang berlebihan, tapi memang pada kenyataannya hujan itu anugerah.

Kau bisa bayangkan alam ini tanpa hujan, bagaimana jadinya. Alam pasti akan kekeringan.
Tumbuhan dan bunga layu, tanah gersang, dan manusia akan terus merasa kepanasan.

Jadi hujan tidak menyebalkan bukan? Hanya karena acaramu gagal
dan tidak bisa keluar rumah akibat hujan lalu kau mengumpat. Syukurilah saja.
Coba kau berdiam diri sejenak dan rasakan. Pasti kau akan suka dan menunggu-nunggu saat hujan.
Semesta… Aku selalu merindu. Selalu.

Aku, Duniaku

Aku sangat menikmati perjalanan di malam hari.
Serasa waktu berjalan lambat dan disekelilingku ada banyak kebisingan
yang entah kenapa bagiku terdengar seperti melodi.
Bahkan ketika aku memejamkan mata dan mulai memasuki alam bawah sadar,
entah mengapa suara degupan jantung, aliran darah, serta denyut nadi
terdengar seakan berirama. Mungkin ini yang dimaksud dengan ‘menggila’.

Suara rintikan air yang jatuh dari langit pun terdengar seperti bersautan,
menghasilkan alunan nada yang indah. Aku suka menyebutnya ‘alunan selo’.

Saat berjalan dan hembusan angin menerpa tubuhku, bisa kurasakan.
Terdengar sesuatu, seolah-olah daun-daun dan rerumputan mengajak ku
untuk bernyanyi bersamanya. Indahnya alunan-alunan nada yang di hasilkan oleh semesta ini.

Kau tahu? Aku sangat ingin sekali bisa bermain alat musik
dan memainkannya di tengah-tengah alam terbuka.
Menyatu dengan semesta. Menghasilkan suara yang luar biasa indah.

Memainkannya terus dan terus hingga diri merasa telah menemukan dunianya.
Jatuh semakin jatuh dalam buaian damai yang tercipta oleh keindahan nada yang dihasilkan.
Aku tidak sedang bermimpi. Aku merasa, aku menginginkan,
dan aku harus mendapatkan. Mendapatkan duniaku.