Sabtu, 18 Januari 2014

Impian Terbesar

Seperti kebanyakan manusia lainnya, aku adalah salah satu perempuan yang punya banyak keinginan. Bahkan karena sangat banyaknya keinginan, aku sendiri sering lupa. Tapi tidak lagi untuk saat ini. Aku telah menulis beberapa pencapaian hidup yang ingin aku lakukan dan penuhi dalam buku rahasiaku.
Salah satu dari keinginanku itu adalah mengunjungi beberapa tempat dan tentu saja tempat itu istimewa menurutku. Terlebih lagi tempat-tempat itu sulit untuk di kunjungi. Untuk kesana tidak banyak orang yang beruntung bisa megunjunginya. Banyak faktor, hal pertama pasti budget. Yah itu sangat lumrah sekali, tidak di pungkiri budget adalah faktor besar untuk memenuhi keinginan tersebut. Tapi tidak ada salahnya memiliki keinginan dan bermimpi bisa melakukannya, jika ALLAH SWT sudah berkehendak maka terjadilah. Tidak ada yang tidak mungkin bukan?

Tempat pertama adalah Kota mekkah. Ya! Kota ini adalah tempat pertama yang ingin aku kunjungi. Kota mekkah dikenal oleh dunia sebagai kota yang menjadi tujuan umat islam, untuk melaksanakan ibadah haji. Bangunan ka’bah dengan Masjidil-Haram yang menjadi arah qiblat untuk sholat / do’a umat islam berada di kota ini. Setiap waktu umat Islam di seluruh penjuru dunia menghadapkan dirinya ke arah Ka’bah di Mekkah untuk beribadah kepada Allah, minimal lima kali sehari, bergantian berputar seiring waktu-waktu siang dan malam wilayah-wilayah bumi. 



Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Dalam hadits Fatimah binti Qais Radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan, “Maka saya akan keluar dan mengembara di bumi, dan tiada satu pun tempat kecuali saya masuki selama empat puluh malam kecuali Makkah dan Thaibah (Madinah), karena kedua kota itu diharamkan bagi saya untuk memasukinya. Apabila saya hendak memasuki salah satu dari kedua kota tersebut. saya dihadapi oleh malaikat yang menghunus pedang untuk menghardik saya, dan pada tiap-tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.” [Shahih muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrotis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18: 83]
Subhanallah.. Insyallah kota ini bisa terkunjungi untuk yang pertama.
Selain itu ada beberapa tempat lagi. Tempat kedua adalah benua europa. Entah kenapa semenjak aku duduk di bangku SMP dan belajar sejarah aku sangat menyukai benua ini, termasuk kota-kota di dalamnya.

Tempat kedua yang ingin aku kunjungi adalah kota Bonn, Jerman. Karena aku termasuk penyuka sekaligus penikmat classical music, aku ingin mengunjungi sebuah rumah mungil Ludwig van Beethoven. Yang katanya sekarang, rumah itu memuat beragam koleksi milik komposer paling termahsyur tersebut mulai dari foto, lukisan, hingga buku harian. Selain itu apalagi yang menarik dari kota Bonn ini? Salah satu yang paling terkenal adalah Blossom Avenue, yaitu sebuah jalan diantara pepohonan yang katanya jika kalian datang pada waktu yang tepat, bermekaran akan bunga-bunga.


Bagian dalam rumah Beethoven
 
Blossom Avenue


Tempat ketiga adalah kota London, yang masih berada di benua europa. Rasanya ingin sekali seluruh kota-kota yang berada di benua europa saya kunjungi. Katanya cara terbaik melihat keindahan kota London adalah dengan sebuah pelayaran menyusuri Sungai Thames.




Tempat selanjutnya adalah Kepulauan Raja Ampat. Semua mengatakan bahwa Raja Ampat adalah surga di Indonesia. Mencoba wisata penyelaman disana rasanya sangat menarik dan memacu adrenalin, kenapa? Karena pada saat menyelam yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita bertemu barakuda soliter). Hiu karang juga sering terlihat, dan katanya kalau beruntung kita juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar kita. Selain itu Raja Ampat merupakan kawasan karang terbaik di Indonesia. Sangat menarik bukan?






Dan tempat selanjutnya adalah Pulau Lombok. Entah kenapa aku ingin sekali mengunjungi Lombok, menurutku pantai disini lebih indah dari pada di bali.

Pantai Senggigi Lombok




Dan masih ada beberapa tempat lagi yang ingin sekali di kunjungi. Keindahan alam ini memang luar biasa, rasanya sayang sekali jika di lewatkan bagi mereka yang merasa mampu, meluangkan waktu untuk melihat keindahan2 yang di ciptakan oleh-NYA dan mengunjungi langsung tempat-tempat tersebut. Sekaligus mempelajari sejarahnya, tak ada salahnya bukan. Justru akan menambah pengetahuan :)

Kamis, 09 Januari 2014

Alunan Selo Tentang Kita



Entahlah kau masih menganggap kita berkawan atau tidak, aku tidak ingin menafsirkannya sendiri. Aku tahu persoalan ini tidak akan selesai sampai ada yang bicara. Awalnya aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa tidak ingin mengungkit ini kembali, tapi persoalan ini nantinya tidak akan selesai. Aku tahu itu. Apalagi kau terus saja berbicara pada sosmed yang pasti semua orang akan membacanya. Aku tidak bisa diam terus-terusan memendam. Disini bukan hanya kau yang merasa sakit, terluka dan di kecewakan. Aku tidak habis pikir kenapa masalah ini jadi denganmu, teman yang kusukai karena kesukaannya sama denganku, teman yang sangat menyenangkan diajak bicara, teman yang sangat baik untuk ku, tapi kenapa jadi seperti ini? Baiklah, aku yang akan mewakili pembicaraan ini. Aku yang akan mencoba menjelaskan. Semoga kali ini kau paham.

Awalnya.. aku tekan kan sekali lagi padamu bahwa dulu masalah itu tidak pernah terletak padamu. Kami sama sekali tidak punya masalah denganmu. Sama sekali tidak pernah ada masalah denganmu. Kau tau tidak, semenjak pembicaraan kita yang bersama-sama itu jujur saja aku kecewa semenjak itu. Rasanya tak adil untuk kita.

Kau tau, hatiku berontak, berteriak, menangis, kenapa.. kenapa jadi seperti ini? Walaupun kau sudah bilang ‘kau tidak merasa benar juga karena bicara begitu’ tapi perlakuan yang lain seolah-olah menyalahkan kita, aku sendiri merasa di pojokan, aku sendiri merasa dijatuhkan di depan teman2 kelas yang lain. Kau masih ingat bahwa disana bukan hanya ada kita saja? Kau ingat salah satu dari kita bicara membentak? Itu menyakitkan, aku bukan orang yang bisa dibentak. Apalagi orang itu sebenarnya yang banyak tidak disukai oleh kita. Tapi kenapa kalian waktu itu tidak membahas habis sekalian masalah dengan dia? Kenapa? Kenapa yang dibicarakan hanya karena dia suka diam, murung kalau ada masalah, padahal masalahnya bukan hanya itu. Aku sudah berusaha bicara, tapi kalian hanya diam saja. Kalian seolah-olah tidak ingin membahasnya, kalian seolah-olah membelanya dan justru memojokan kita. Sedangkan masalah dengan kita yang kita anggap itu bukan masalah, kalian besarkan. Kalian bahas seolah-olah kita bersalah besar. Setelah selang beberapa waktu, kita tidak pernah membahasnya lagi bahkan mengungkitnya pun tidak. Lalu kau tiba2 muncul di sosmed dan mencurahkan semuanya, kalau saja aku tidak melihat mungkin masih bisa kita berteman dekat seperti dahulu. Tapi aku juga manusia, tidak bisa sempurna. Kau berbicara seolah-olah kita ini hina, hina sekali. Sekarang kau bilang lagi “ampuni mereka yang mebuatku terluka”, dulu kau juga bilang “semoga kau temukan teman yang bisa mengingatkanmu pada ALLAH”, lalu kau bilang “biarlah ini semua jadi penawar dosaku”, apa itu tidak cukup untuk mengartikan bahwa kami ini hina, kami sudah salah, salah besar. Padahal persoalan ini bukan terletak padamu, aku tidak pernah membencimu sedikitpun, tidak pernah. Karena dari dulu kau yang paling tidak banyak bicara, kau bisa meluruskan diantara teman yang lain, kau teman yang menyenangkan, jadi apa alasannya aku harus tidak suka padamu? Aku menyayangimu kawan, lalu kita harus bagaimana? Kau sudah mengambil kesimpulan sendiri. Kami bukan menghindar, kami bukan mengelak, tapi semenjak pembicaraan di sosmed itu antara kau, aku, dan dia. Kau langsung menjauh, diam, tak pernah memberi kesempatan aku untuk tersenyum padamu. Sudah ku duga, akan seperti ini. Sudah kuduga kau akan menjauh, lalu kita bisa apalagi?


 
Kau tau kejadian sebenarnya seperti apa? Kalau bisa aku beberkan, aku beberkan semua. Tapi rasanya tak pantas berbicara disosmed seperti ini. Jika penjelasan sedetailnya kau perlu tau, aku akan jelaskan untukmu. Terlepas ini terlambat atau tidak, aku hanya tak tahan menahannya terlalu lama. Itupun jika kau masih ingin berbicara langsung dengan kita. Tapi perlu kau ingat resikonya membicarakan ini lagi, aku tidak ingin berdosa karena salah satu teman kita sudah tidak berada di tempat yang sama2 lagi. Karena nantinya apa yang akan kita bicarakan ini menyangkut semuanya, sedetailnya biar kau tau, biar kau jelas. Tak apa kau menganggap kita salah, silahkan saja. Aku juga menyadari aku bukan perempuan yang suci dan sempurna.
Mungkin memang perkataanku kurang berkenan, maaf sekali kata-kata yang tidak berkenan itu bukan di tujukan untukmu. Karena persoalan ini bukan terletak padamu. BUKAN. Tapi kau terus saja membahasnya di sosmed. Kau tidak mengerti juga. Selebihnya jika memang aku pernah berbicara tidak enak, yang menyakitkan hatimu aku minta maaf. Maaf sekali. Aku tidak akan memaksa kau untuk kembali seperti dulu dan memaafkan. Semua terserah kau. Kalau kau senang seperti ini yasudah, itu pilihanmu. Aku tidak akan memaksa, aku ikut senang kalau kau juga senang :)

Sabtu, 04 Januari 2014

Untitled


Sesungguhnya apa yang terjadi adalah bukan sebagai sebuah kehancuran.
Kau tahu lilin? Benda kecil yang ajaib itu.
Kehadirannya dibutuhkan ketika di salah satu sudut kota tak bercahaya.
Ketika gelap dan umat manusia merasa buta.
Bentuk mungilnya tak berarti, ketika cahaya yang muncul mampu memberikan segalanya untuk siapapun yang sedang membutuhkannya.


Lilin rela membakar dirinya demi memancarkan cahaya untuk menerangi kegelapan.
Bagi sebagian orang mungkin berpendapat bahwa dia bodoh. Bodoh sekali dia.
Membakar dirinya sendiri demi menerangi siapapun yang ada di sekelilingnya.
Kau tahu? Kalau saja dia berwujud manusia, dia manusia yang mampu mencerahkan kehidupan.
Membakar dirinya bukan berarti itu adalah sebuah kehancuran.
Pada hakikatnya, pancaran cahaya yang dihasilkan dari api, membakar dirinya, itulah yang disebut sebagai pengorbanan tanpa pamrih.
Ikhlas serta tulus menerangi kegelapan.
Meski dia harus membakar habis dirinya sendiri.
Lilin yang mengagumkan, tak jarang mereka mencibirmu karena kamu bodoh di mata mereka.
Karena kamu tolol, mengorbankan apa yang seharusnya tidak kau korbankan.
Padahal mereka yang banyak bicara itu hanya tong kosong.
Mereka tak paham akan arti sebuah pengorbanan yang ikhlas dan tulus.
Andai kau berwujud sebagai manusia, kau akan menjadi manusia yang berbahagia.
Yang mana kebahagiaan itu adalah yang dicita-citakan oleh umat manusia. Ikhlas.